Pengetian
pembelajaran berbasis proyek
Menurut Afriana (2015), pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar
yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun
konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran
berbasis proyek.
Project Based Learning
adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
●
Peserta didik membuat keputusan tentang
sebuah kerangka kerja,
●
Adanya permasalahan atau tantangan yang
diajukan kepada peserta didik,
● Peserta didik mendesain proses untuk
menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,
● Peserta didik secara kolaboratif
bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan,
●
Proses evaluasi dijalankan secara
kontinue,
●
Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,
●
Produk akhir aktivitas belajar akan
dievaluasi secara kualitatif,
●
Situasi pembelajaran sangat toleran
terhadap kesalahan dan perubahan
Tahapan Umum Alur Pembelajaran
(Learning Path) Model Project Based Learning
Project Based Learning dapat diterapkan
Ketika:
Pendidik juga dapat menggunakan model PjBL ketika ingin mengembangkan
kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam merancang dan membuat sebuah
proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan secara sistematis.
Sehingga model PjBL ini dapat membudayakan berpikir tingkat tinggi (high order
thinking/HOT) dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik (Mengamati,
Mengasosiasi, Mencoba, Mendiskusikan, dan Mengkomunikasikan) serta pembelajaran
abad 21 (4C: Critical thinking, Collaboration, Creative, Communication).
Berikut Contoh penerapan model pembelajaran berbasis proyek.
0 Comments